Banyak orang bertanya, apakah niacinamide menyebabkan purging? Beberapa orang takut menggunakan niacinamide karena khawatir akan mengalami kondisi ini. Purging memang sering dikaitkan dengan bahan aktif dalam skincare, tetapi tidak semua bahan menyebabkan reaksi ini.
Sebelum menyimpulkan apakah niacinamide menyebabkan purging, kita harus memahami apa itu purging. Selain itu, kita juga perlu mengetahui kandungan dalam skincare yang bisa memicu kondisi ini. Artikel ini akan membahas secara lengkap agar Anda tidak salah kaprah dan bisa menggunakan niacinamide dengan lebih percaya diri.
Pengertian Purging: Sebuah Kondisi Kulit
Purging adalah kondisi kulit yang mengalami percepatan regenerasi akibat penggunaan bahan aktif dalam skincare. Sel kulit mati lebih cepat terangkat, sehingga memicu munculnya jerawat, bruntusan, atau kemerahan. Ini bukan tanda ketidakcocokan, melainkan proses penyesuaian kulit.
Menurut Dr. Ruri Agung, Sp.KK, seorang dokter spesialis kulit, purging terjadi ketika produk skincare dengan bahan aktif tertentu mempercepat siklus pergantian sel kulit. “Purgin bisa tampak awalnya seperti jerawat, namun hal ini merupakan sebentuk adaptasi dari kulit pada produk baru”. Jika kulit bereaksi dengan cara ini, pengguna sebaiknya tetap melanjutkan pemakaian selama beberapa minggu untuk melihat hasil akhirnya,” jelasnya.
Purging umumnya terjadi di area wajah yang sering berjerawat. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa minggu sebelum kulit kembali normal. Oleh karena itu, penting memahami penyebab dan cara mengatasinya.
Kandungan dalam Skincare yang Bisa Menyebabkan Purging
Tidak semua bahan aktif dalam skincare menyebabkan purging. Hanya beberapa kandungan tertentu yang dapat memicu reaksi ini, antara lain:
- Retinoid (Retinol, Tretinoin, Retinaldehyde)
- AHA/BHA (Glycolic Acid, Salicylic Acid, Lactic Acid)
- Vitamin C
- Benzoyl Peroxide
Bahan-bahan ini mempercepat pergantian sel kulit, sehingga purging bisa terjadi. Namun, tidak semua orang mengalaminya karena tergantung pada kondisi kulit masing-masing.
Dr. Ika Kartika, Sp.KK, menambahkan bahwa “Purging biasanya terjadi dalam jangka waktu 4-6 minggu. Jika lebih dari itu, bisa jadi kulit mengalami iritasi atau reaksi negatif terhadap produk. Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar tidak salah paham dengan proses purging.”
Seperti Apa Efek Purging pada Kulit Wajah?
Purging biasanya ditandai dengan munculnya jerawat kecil atau bruntusan di area yang sering berjerawat. Kondisi ini bisa disertai dengan kemerahan dan sedikit iritasi. Beberapa tanda purging antara lain:
- Jerawat kecil muncul di tempat biasa
- Berlangsung 4-6 minggu
- Tidak disertai rasa gatal berlebihan
- Kulit tampak lebih cerah setelah periode purging selesai
Jika jerawat muncul di area yang tidak biasa dan bertahan lama, kemungkinan besar itu bukan purging, melainkan reaksi ketidakcocokan skincare.
Perbedaan Purging dan Tidak Cocok Skincare
Banyak yang keliru mengira purging sebagai tanda tidak cocok dengan skincare. Padahal, ada perbedaan mendasar antara keduanya:
- Purging: Terjadi karena percepatan regenerasi kulit. Biasanya berlangsung sekitar 4-6 minggu dan terjadi di area yang sering berjerawat.
- Tidak Cocok Skincare: Biasanya ditandai dengan munculnya jerawat di area yang tidak biasa, iritasi berlebihan, gatal, dan berlangsung lama tanpa perbaikan.
Dr. Rina Anugrah, Sp.KK, mengingatkan bahwa jika kulit semakin memburuk setelah lebih dari enam minggu, sebaiknya hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan ahli dermatologi. “Tidak perlu untuk memaksa menggunakan produk apabila kulit wajah anda terkena iritasi bahkan sampai iritasi berat dan mengarah ke rasa seperti terbakar. Itu bukan purging, melainkan tanda bahwa produk tidak cocok untuk kulit Anda,” katanya.
Jadi, Apakah Niacinamide Menyebabkan Purging?
Pertanyaan apakah niacinamide menyebabkan purging sering muncul di kalangan pecinta skincare. Jawabannya adalah tidak. Niacinamide bukan bahan eksfoliasi yang mempercepat pergantian sel kulit. Oleh karena itu, niacinamide tidak menyebabkan purging seperti retinoid atau AHA/BHA.
Jika muncul jerawat setelah menggunakan niacinamide, kemungkinan itu bukan purging, melainkan reaksi ketidakcocokan atau breakout. Beberapa penyebabnya bisa jadi karena:
- Konsentrasi niacinamide terlalu tinggi
- Kombinasi dengan bahan lain yang tidak cocok
- Alergi terhadap kandungan tertentu
- Penggunaan skincare yang terlalu banyak dalam satu waktu
Dr. Fajar Wibowo, Sp.KK, menjelaskan bahwa “Niacinamide adalah bahan yang cenderung lembut dan tidak menyebabkan purging. Jika ada reaksi negatif, kemungkinan besar kulit Anda sensitif terhadap produk tersebut atau ada interaksi dengan bahan lain dalam skincare rutin Anda.”
Jadi, jika Anda mengalami jerawat setelah memakai niacinamide, coba kurangi konsentrasi atau hentikan pemakaian sementara untuk melihat perubahannya.
Anda Ingin Berbisnis Skincare Brand Sendiri?
Menjalankan bisnis skincare memiliki banyak keuntungan. Anda bisa menentukan formulasi bahan dan keunggulan produk sesuai kebutuhan pasar. Dengan memiliki brand sendiri, Anda dapat memastikan kualitas terbaik untuk konsumen.
Namun, memproduksi skincare sendiri membutuhkan banyak proses. Oleh karena itu, bekerjasama dengan jasa maklon skincare bisa menjadi solusi tepat. Salah satunya adalah dari PT. Cosmar yang juga melayani jasa maklon kosmetik Makassar. Anda tidak perlu repot memikirkan formulasi, legalitas, dan produksi, karena semuanya sudah ditangani oleh tim profesional.
Kerjasama dengan PT Cosmar
Jika Anda tertarik memulai bisnis skincare, PT Cosmar siap membantu. Kami adalah jasa maklon skincare terpercaya yang dapat membantu Anda dalam formulasi, produksi, hingga perizinan BPOM.
Kunjungi website kami untuk informasi lengkapnya atau hubungi kami di 0811-9321-810. Bersama PT Cosmar, wujudkan impian memiliki brand skincare berkualitas! Dengan memahami apakah niacinamide menyebabkan purging, Anda tidak perlu ragu menggunakan bahan ini. Niacinamide memiliki banyak manfaat untuk kulit dan aman digunakan. Selamat mencoba!
Komentar Terbaru